Baca Juga
Ibu adalah sosok yang begitu dimuliakan menurut pandangan Islam. Bahkan dalam berbagai hadis secara gamblang dijelaskan bahwa ibu adalah figur utama yang paling harus dihormati dan disayangi oleh setiap muslim.
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, Beliau berkata, " Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu'. Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi', Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Kemudian ayahmu'." (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)
Karena itu, kita sebagai muslim sudah sepatutnya menghormati, menyayangi dan berbakti kepada kedua orangtua. Terutama ibu kita. Jangan pernah sekalipun menyinggung perasaannya, apalagi sampai durhaka. Jika itu terjadi, azab pedih dari Allah siap menanti.
Kisah berikut ini, mungkin bisa jadi bahan pembelajaran sekaligus refleksi diri. Agar kita senantiasa berbuat yang terbaik untuk ibu-ibu kita. Wallahualam...
Sang Ibu Mencarinya
" Dhuuaaarrrrr!" Suasana di sekitar jalan raya itu seketika menjadi gaduh.
Sebuah mobil tampak rusak setelah menabrak truk besar. Polisi tiba tak lama kemudian, warga setempat pun berusaha menyelamatkan pengendara mobil tersebut.
Di balik kaca, terlihat sesosok pemuda penuh luka. Ketika mereka berusaha mengeluarkannya dari mobil, tiba-tiba kepalanya terpisah dari tubuhnya. Mereka terkejut.
Polisi kemudian mencari identitasnya dan menghubungi keluarganya. Dari balik telepon, terdengar suara seorang wanita yang cukup tua.
" Apakah ini rumah Fulan?" tanya polisi kepada wanita itu. Syaikh Mahmud Al Mishri yang menceritakan kisah ini dalam bukunya Sa'atan Sa'atan memang sengaja menyebut namanya dengan Fulan.
" Iya, benar," jawab wanita itu.
" Di manakah dia sekarang?" polisi itu mengatur kata-katanya agar tidak mengejutkan pihak keluarga.
" Dia tidak berada di rumah," jawabnya.
" Ibu ini hubungannya apa dengan Fulan?"
" Saya ibunya."
" Bu, sebenarnya kami dari kepolisian. Kami memberitahukan bahwa putra Anda mengalami kecelakaan. Kami meminta Ibu datang ke kantor kami untuk mengurusnya," ungkap polisi tersebut.
" Biarkan saja. Aku telah mendoakannya mati." Betapa terkejutnya polisi mendengar kalimat ini. Ibunya sendiri mendoakan buruk untuk anaknya. Polisi itu pun kemudian bertanya mengapa ia mendoakan anaknya sendiri seperti itu.
" Ia pergi meninggalkanku dengan mencaci maki. Ia bahkan.........selengkapnya baca di sini.
Sumber www.dream.co.id
Pemuda Mendurhakai Ibu, Naudzubillah Balasannya Mengerikan
4/
5
Oleh
ADMIN